Bunda Mona Fasilitasi Pengobatan Tradisional DKB Rakat Mufakat   

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Di sekitar Jalan Saka Permai Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, masyarakat sangat antusias mengikuti pengobatan alternatif yang dilaksanakan DKB (Dayak Kulawarga Borneo) Rakat Mufakat.

Kegiatan pengobatan yang dilakukan oleh DKB Rakat Mufakat ini tidak dipungut biaya (gratis), namun pasien diwajibkan untuk membeli minyak ramuan yang harganya sangat terjangkau, karena minyak tersebut yang digunakan untuk memijat dan mengurut pasien dari pengobatan tersebut ada beberapa penyakit yang tidak langsung sembuh dan harus tetap berproses, namun lebih banyak yang langsung sembuh.

“Pengobatan alternatif ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang diperuntukan bagi warga sekitar kota Banjarmasin,” ujar Salam SH., M.H Ketua DKB Rakat Mufakat usai kegiatan pengobatan alternatif di kediaman Ketua DPW IWO Indonesia Kalsel Mona Herliani, Jalan Saka Permai No 50 Kelurahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.

Melalui siaran pers yang diterima jelajahkalimantannews.com,  Sabtu (9/9/2023) pengobatan alternatif ini dilakukan untuk masyarakat, murni sebagai bagian dari kepedulian antar sesama.

“Sebanyak 12 orang yang tergabung dalam DKB Rakat Mufakat  diturunkan,” katanya.

Dalam kegiatan itu, kata Salam S.H., M.H kegiatan pengobatan alternatif ini diikuti sebanyak 200 warga sekitar Banjarmasin

“Kami berani turun gunung untuk melakukan pengobatan alternatif medis ini kata Salam.

Sementara tuan rumah kegiatan, Bunda Mona menyampaikan, pengobatan alternatif ini sengaja dilakukan guna membantu masyarakat yang mengalami penyakit tahunan.

“Saya lakukan pengobatan alternatif ini untuk mengurangi beban warga tidak mampu,” ujar Ketua DPD LMA (Laskar Macan Asia)  salah satu Ormas besar di Kalimantan Selatan.

Salah seorang leadership dari team ini, Bandi mengatakan bahwa pengobatan alternatif ini merupakan salah satu jalan terbaik bagi warga yang memang sudah terlalu lama menderita penyakit.

“Ini sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang telah lelah dan lama menderita sakit, kami hanya dapat membantu dan sebagai media saja dalam hal ini. Selebihnya adalah kuasa dari Allah Sang Pencipta,” ujarnya.

Untuk diketahui, lebih dari 200 warga yang ada di sekitar jalan Saka Permai datang untuk berobat alternatif. Kebanyakan warga yang datang langsung pulih dari sakit penyakit yang dideritanya.

Ada sejumlah warga yang datang ke pengobatan alternatif tersebut dengan menggunakan tongkat atau kruk, bahkan ada salah satu warga yang menderita penyakit tidak mendengar hampir selama 5 tahun lebih, akhirnya bisa kembali mendengar. (Nd)

No plagiat