Begini Cara Pangkalima Bangkirayen Menyembuhkan Pasiennya 

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Sosok Eda Steven Lalung (Pangkalima Bangkirayen) saat ini sedang viral di media sosial lantaran disebut-sebut mampu menyembuhkan berbagai penyakit tulang. Eda Steven Lalung sendiri dikenal sebagai seorang ahli pengobatan tradisional atau alternatif dengan metode pengobatan yang tak biasa.

Bahkan pengobatan alternatif yang dilakukannya disebut ajaib karena banyak pasien yang berhasil sembuh dalam waktu singkat. Eda Steven Lalung disebut mampu menyembuhkan patah tulang, tidak bisa bicara atau bisu, saraf kejepit, stroke dan yang lainnya.

Pengobatan alternatifnya itu dikenal dengan nama pengobatan Eda Steven Lalung Dayak Minyak Maayan. Dirinya yang sukses dalam pengobatan alternatif ini membuat banyak orang jadi penasaran dan ingin mencoba pengobatan tradisionalnya tersebut.

Bagi pasien patah tulang, tulang bengkok atau masalah tulang lainnya, Eda Steven Lalung akan mengoleskan minyak berwarna seperti teh dan kemudian mengurutnya. Minyak yang dipakai Eda Steven Lalung diketahui berasal dari suku Dayak asli Maayan. Minyak tersebut terbilang cukup ampuh karena banyak pasien yang sembuh setelah menjalani pengobatannya.

Dalam proses pengobatan alternatif yang dilakukannya, Eda Steven Lalung juga melakukan tarian khasnya yang menambah kesan ajaib untuk menyembuhkan pasiennya.

Pengobatan dengan Eda Steven Lalung ini tidak dipungut biaya alias gratis, hanya saja pasien harus membeli minyak ramuannya itu dengan harga yang masih sangat terjangkau. Karena pengobatannya sendiri dilakukan dengan menggunakan minyak tersebut untuk memijat dan mengurut pasien.

Meski banyak pasien yang langsung sembuh setelah berobat ke Eda Steven Lalung namun ada juga beberapa penyakit yang tidak bisa langsung sembuh dan membutuhkan proses.

Pria asal Bangkirayen Kalimantan Tengah ini diketahui sudah berkeliling beberapa pulau di Indonesia untuk mengobati penyakit warga.

Eda Steven Lalung mengaku sangat berterima kasih kepada Drs Saut Nathan Samosir MBA, berkat memfasilitasi pengobatan alternatif yang spektakuler dan sangat bermanfaat bagi masyarakat warga Banjarmasin dan sekitarnya.

Sementara Legislator yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Drs Saut Nathan Samosir MBA dari Fraksi PDIP menambahkan kegiatan pengobatan tradisional alternatif ini dia berharap  masuk dalam kalender event Disbudpar Kota Banjarmasin tentunya diperlukan dukungan dari pemerintah daerah setempat serta stakeholder terkait.

Menurutnya, Pemko Banjarnasin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat mengembangkan event tersebut menjadi salah satu program unggulan yang dapat menarik kunjungan wisatawan, Kamis (21/9/2023).

“Ini kan sudah menjadi tradisi, menjadi adat budaya yang dipelihara secara turun-temurun, jadi memang harus menjadi perhatian pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dengan dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata Kota Banjarmasin, pemerintah akan mengemas kegiatan tersebut lebih baik sekaligus mempromosikan kegiatan tersebut sebagai salah satu kegiatan pariwisata budaya di Kota Banjarmasin.

Selain itu Drs Saut Nathan Samosir MBA mendukung masyarakat tetap melestarikan adat istiadat Suku Dayak dan mendorong agar kegiatan itu dikolaborasikan dengan pemerintah daerah untuk dikemas dengan lebih baik sehingga menarik dijadikan kegiatan wisata.

Perlu diketahui Obat tradisional berasal dari resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, maupun kebiasaan penduduk Dayak Kalteng, yang bukan tidak mungkin menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,” pungkasnya.

Perlu diingat bahwa dalam pengobatan alternatif, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penyembuhan. Misalnya seperti kondisi kesehatan pasien, penyakit yang diderita dan keahlian serta pengalaman praktisi pengobatan alternatif tersebut.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis maupun dokter untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang tepat sebelum memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif. (Nd)

 

 

No plagiat