Menuju Kedaulatan Energi Nasional: Pemerintah Dorong Swasembada, Pemerataan Listrik, dan Transisi Hijau Berkelanjutan
Jelajah Kalimantan News, Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah menuju kemandirian energi nasional melalui kebijakan bertema “Energi Berdaulat untuk Indonesia Kuat”. Tiga fokus utama yang menjadi pilar dalam kebijakan ini adalah swasembada energi dari hulu ke hilir, pemerataan akses listrik sebagai energi berkeadilan, serta akselerasi energi hijau untuk masa depan berkelanjutan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, kedaulatan energi merupakan bagian dari upaya memperkuat fondasi ekonomi nasional dan menjaga stabilitas pembangunan. “Kita harus memaksimalkan potensi energi domestik agar Indonesia tidak bergantung pada impor. Kemandirian energi menjadi fondasi penting untuk ketahanan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya di Jakarta, Minggu (5/10).
Langkah menuju swasembada energi dilakukan melalui optimalisasi sumber daya energi primer dalam negeri seperti minyak, gas bumi, batubara, dan energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah juga mendorong hilirisasi serta penerapan gaya hidup elektrifikasi di berbagai sektor transportasi, rumah tangga, hingga industri agar pemanfaatan energi lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan melalui pemerataan akses listrik di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Akses listrik di daerah terpencil kini semakin luas, menjadi simbol kehadiran negara dalam memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Listrik tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka jalan bagi kemajuan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Dengan listrik, anak-anak bisa belajar lebih baik, UMKM bisa tumbuh, dan layanan kesehatan menjadi lebih modern,” tambahnya.
Sementara itu, dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, pemerintah mempercepat transisi menuju energi hijau dengan memperbesar porsi EBT dalam bauran energi nasional. Melalui pembangunan sistem kelistrikan rendah emisi dan integrasi teknologi pintar (smart grid), Indonesia menargetkan tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060.
“Transformasi energi bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan agar pembangunan Indonesia tetap berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan,” tegas Menteri ESDM.
Dengan strategi menyeluruh ini, Indonesia bergerak mantap menuju kedaulatan energi menghadirkan energi yang mandiri, berkeadilan, dan ramah lingkungan untuk generasi sekarang dan mendatang. (Nd_234)






