BSI Tunjukkan Kepemimpinan dalam Keuangan Berkelanjutan dengan Peluncuran Digital Carbon Tracking dan Kendaraan Operasional Listrik di Milad ke-4

IMG-20250206-WA0023

Jelajah Kalimantan News, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menandai peringatan ulang tahun ke-4 dengan langkah progresif menuju keberlanjutan. Dalam acara tersebut, BSI meluncurkan platform Digital Carbon Tracking dan memperkenalkan 139 kendaraan operasional listrik (EV), sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan BSI terhadap transformasi ekonomi hijau dan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060. Selain itu, BSI juga meluncurkan empat mobil musala untuk mendukung kebutuhan ibadah masyarakat di berbagai acara nasional dan daerah.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa peluncuran inovasi ini merupakan implementasi tema Milad BSI ke-4, yaitu Agile and Innovative. “Digital Carbon Tracking ini memungkinkan BSI memantau emisi gas rumah kaca (GRK) dari konsumsi bahan bakar dan listrik, menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki platform pengelolaan emisi ini,” ungkapnya, Senin (3/2/2025)

Kendaraan Listrik dan Budaya Ramah Lingkungan

Dalam mendukung operasional ramah lingkungan, kendaraan listrik BSI akan didistribusikan ke 10 region di seluruh Indonesia, termasuk kantor pusat. Penggunaan EV ini diharapkan dapat memperkuat transformasi Green Business Culture, di mana seluruh aktivitas operasional dilakukan berdasarkan prinsip ramah lingkungan.

Pilar ESG: Komitmen Berkelanjutan

BSI menjalankan tiga pilar utama dalam mengimplementasikan prinsip ESG:

1. Sustainable Banking: Fokus pada tata kelola yang baik, pengembangan produk keuangan, dan pembiayaan berkelanjutan.

2. Sustainable Operation: Meliputi transformasi digital, target NZE, dan perlindungan data pribadi.

3. Sustainable Beyond Banking: Menyasar optimalisasi distribusi ZISWAF serta perluasan akses layanan keuangan.

Kontribusi Nyata BSI untuk Ekonomi Hijau

Hingga kuartal III/2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp62,5 triliun, dengan mayoritas diarahkan pada sektor UKM dan mikro. Selain itu, BSI terus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon melalui berbagai inisiatif, seperti pembangunan gedung ramah lingkungan di Aceh dan instalasi panel surya.

“Dengan langkah ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Hery.

BSI optimis untuk menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam keuangan berkelanjutan di tingkat global. (*/Nd_234)