Saksi Parpol, Ujung Tombak Pengawal Suara dalam Pemilu

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – H Muhammad Yamin IE bakal calon DPD RI 2024 – 2029 Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan pemilu bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan program pemimpin sebelumnya. Dia mengatakan pemilu soal siapa yang akan jadi pemimpin 5 tahun berikutnya.

Hal itu diungkapkan Muhammad Yamin IE, selaku Sekretaris Dewan Dakwah Provinsi Kalsel yang juga aktif di Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PWM Kalsel saat menghadiri pengukuhan Tim 100 BAKORSI Tingkat Provinsi Kalsel, Sabtu (22/7/2023).

Menurutnya, pemilu merupakan proses memperbaiki atau meluruskan jalan yang jadi tujuan bangsa dan negara.

“Jadi kalau ada pemilu, ini bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah melempengkan jalan menuju pada tujuan republik ini, keadilan,” kata Buya Yamin, Sabtu (22/7/2023).

Buya Yamin sapaan akrab pengusaha ekspedisi ini mengungkapkan memilih Anies sebagai bakal capres bukan pilihan mudah bagi Surya Paloh. Terlebih, NasDem masih dalam koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Tentunya memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai capres Partai Nasdem bukan pilihan yang mudah. Karena kita tahu bahwa posisi koalisi partai NasDem berada pada perubahan,” ucap Buya Yamin.

Buya Yamin menambahkan, sejumlah partai politik serius menyiapkan saksi untuk mengawal suara pemilih di Pemilu 2024. Berangkat dari kecurangan yang kerap terjadi. Kehadiran saksi untuk mencegah pencurian dan penggelembumgan suara.

Lebih lanjut Buya Yamin mengungkapkan, kalau ditanya perubahan yang kita bawa apa? Perubahannya bukan kepentingan, bukan soal meneruskan, perubahannya adalah tentang memasukkan unsur keadilan, kesetaraan dalam setiap kebijakan yang dibuat,” katanya.

“Jadi kita berharap dengan begitu, maka ada keterlanjutan dan ada perubahan. Karena tidak mungkin berlanjut saja dan tidak mungkin ada perubahan saja. Tapi unsur keadilan, ini yang jadi perhatian kita semua,” tambahnya. (Nd)