jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat menangkap satu laki-laki, Selasa (4/4/2023), yang diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan terhadap seorang pria di Jalan Teluk tiram darat Gg. Indrapura No.19 Rt.20 Rw.02 Kelurahan Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin (tepatnya diposko BPK Indrapura) pekan lalu.
Terduga pria yang ditangkap yakni berinisial OP (23) Pengangguran warga Teluk Tiram Darat Gg. Rahmat Rt. 4 Kel. Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin.
Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Faisal Rahman melalui Kanit Reskrim Iptu Pol Firuza Bahri mengatakan, kejadian pengeroyokan ini terjadi, Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 06.45 WITA.
Pengeroyokan yang mana menurut keterangan pelapor pada saat kejadian tersebut pelapor mendapat telepon dari orang tua korban bahwa anaknya Arif Febrianto baru saja mengalami pengeroyokan selanjutnya pelapor datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan korban dan pelapor melihat korban mengalami luka pada bagian dahi dan bagian kepala atas sebelah kiri dan atas.
Atas kejadian itu, korban kemudian melaporkan pengeroyokan tersebut ke Polsek Banjarmasin Barat. Tidak butuh waktu lama, setelah menerima laporan polisi, Unit Opsnal Reskrim Banjarmasin Barat yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Pol Firuza Bahri langsung melakukan penyelidikan di lapangan.
Saat itu, anggota Opsnal Reskrim Polsek Banjarmasin Barat mendapatkan informasi dari masyarakat tentang ciri-ciri pelaku, dan mereka mengetahui keberadaan pelaku pengeroyokan tersebut. Selanjutnya, polisi dengan sigap bergerak menuju ke lokasi yang dimaksud dan menangkap satu terduga pelaku.
Satu tersangka diamankan saat sedang duduk di sebuah rumahnya.
“Tersangka pengeroyokan beserta barang bukti diamankan di Polsek Sagulung guna pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Firuza
Dikatakannya, selain satu orang tersebut, ada satu orang lain yang menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut. Saat ini Unit Opsnal Reskrim Polsek Banjarmasin Barat masih melakukan pengejaran terhadap empat orang pelaku lainnya yang kabur. Mereka sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Satu terduga pelaku lagi dinyatakan DPO, hingga saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap keempat pelaku,” ujarnya.
Sementara itu, untuk korban sendiri saat ini sedang dalam penanganan medis dan dalam proses pemulihan. (Nd)
