Rembesan Air Hujan dan Kerusakan Bangunan Ancam Aktivitas Pasar Malabar Banjarmasin

Jelajah Kalimantan News, Banjarmasin – Hampir 23 tahun sejak diresmikan oleh Wali Kota Banjarmasin, Sofyan Arpan, pada 24 September 2002, Pasar Malabar di Jalan Pangeran Samudera-Jalan Ujung Murung kini menghadapi kondisi memprihatinkan. Pasar yang dulunya menjadi ikon Kota Banjarmasin dengan pertokoan cinderamata dan batu permata khas Kalimantan kini tampak terabaikan tanpa perbaikan yang berarti.
Dinding pasar yang dahulu dihias dengan motif sasirangan kini mulai kusam, sementara kanopi atap pasar terlihat berlubang di berbagai titik. Lebih dari itu, rembesan air hujan menjadi keluhan utama pedagang, terutama bagi pemilik toko di lantai dasar.
H. Husni, seorang pedagang tas di lantai dasar Pasar Malabar, mengungkapkan kerugian yang ia alami akibat rembesan air hujan. “Setiap kali hujan deras, air merembes dari lantai tiga dan membasahi lantai toko kami. Lantai menjadi licin, barang dagangan basah, dan ini tentu saja sangat merugikan kami,” ujarnya kepada Media Kata Banua pada Jumat (31/1/2025).
Dari pantauan di lapangan, lantai tiga pasar menjadi sumber utama masalah ini. Banyak bagian lantai yang berlubang, sementara peleton rusak akibat rembesan air. Air hujan yang menggenang di lantai tiga langsung jatuh ke lantai dua dan lantai dasar, menyebabkan genangan air di dalam toko-toko pedagang.
“Kami sudah melaporkan masalah ini ke UPTD Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Harapan kami agar segera diperbaiki sebelum kerusakan semakin parah,” kata H. Husni dengan nada kecewa.
Pasar Malabar memiliki 177 kios, namun banyak di antaranya kosong atau dialihfungsikan sebagai gudang. Kondisi pasar yang minim perawatan ini membuat daya tariknya menurun drastis dibandingkan masa kejayaannya.
“Pasar ini dulunya simbol Kota Banjarmasin. Kami pedagang berharap pemerintah serius memperhatikan kondisi pasar, karena saat ini tidak hanya pedagang yang dirugikan, tapi juga pengunjung bisa terancam keselamatannya,” tutup H. Husni.
Foto: H. Husni menunjukkan genangan air di lantai tiga dan lantai dasar Pasar Malabar, termasuk air yang masuk ke dalam tokonya.
Penulis: Juddin
Editor: Nd_234