Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Jejaring Fasilitas Kesehatan Kota Banjarmasin

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Mutu kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut makin baik pula mutu pelayanan kesehatan.

Sekalipun pengertian mutu yang terkait dengan kepuasan ini telah diterima secara luas, namun penerapan nya tidaklah semudah diperkirakan.

Masalah pokok yang ditemukan ialah karena kepuasan tersebut bersifat subyektif. Tiap orang tergantung dari latar belakang yang dimiliki dapat saja memiliki tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama.

Disamping itu sering pula ditemukan
Pelayanan kesehatan yang sekalipun dinilai telah memuaskan pasien ketika ditinjau dari kode etik serta standar pelayanan profesi kinerjanya tetap tidak terpenuhi (Suparyanto 2011)

Berbagai pengukuran mutu telah dilakukan berbagai Institusi seperti indikator nasional mutu pelayanan kesehatan adalah tolak ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pedoman pengukuran indikator mutu ini digunakan sebagai acuan bagi Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan dan UTD dalam melakukan pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Dr. M. Ramadhan, S.E., M.E., Ak.CA., berkesempatan memberikan materi tentang sosialisasi dalam kegiatan Pembinaan Jejaring Fasilitas Kesehatan Kota Banjarmasin

Adapun laporan kegiatan yang saya sampaikan dalam pelaksanaan pertemuan pada hari in mengenai Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien yang dimana mutu pelayanan dapat di ukur dan dinilai tingkat keberhasilan dalam memberikan pelayanan di Fasiltas Pelayanan Kesehatan. “Adapun indikator nasional mutu bagi klinik diantaranya mengenai kepatuhan kebesihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien dan kepuasan pasien,”ungkapnya.

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Jejaring Fasilitas Kesehatan Kota Banjarmasin ini dikuti oleh Klinik dan Laboratorum Klinik di Wilayah Kota Banjarmasin berjumlah 44 peserta dan dlaksanakan selama satu hari

Kegiatan pada hari ini melibatkan narasumber dan Lembaga Akreditasi Fasyankas Seluruh Indonesia (Laskes), di kantor Dinkes Banjarmasin, Rabu (10/5/2023)

Adapun kegiatan ini diharapkan tasyankes terutama klinik dapat melaksanakan penginputan Indikator Nasional Mutu dan Insiden Keselamatan Pasien secara tepat waktu, serta tepat ukur (Nd)

No plagiat