Tokoh dan Aktivis Kalimantan Selatan Bersatu dalam Silaturahim Syawal, Bahas Demokrasi Banua

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Sejumlah tokoh dan aktivis terkemuka Kalimantan Selatan bersatu dalam acara Silaturahim Syawal dengan tema “Urun Rembug Demokrasi Banua – Permasalahan & Gagasan”. Acara ini berlangsung pada Senin, 15 April 2024, Pukul 15.30 Wita, di Tradisi Kopi Pemurus Dalam Banjarmasin. Hadir dalam acara tersebut adalah tokoh-tokoh seperti DR. Syamsul Bahri (Anggota DPR RI), DR. Syubhan (Arsitek tata kota), Bery Nahdian Furgan (Sekretaris NU), Nurhalis Majid (Pegiat Demokrasi), Indra Gunawan (Pegiat Lingkungan), Yana (Intelektual perempuan), Sunarti (Pemred Perempuan), Khariadin (Jurnalis budayawan), dan Sukhrowardi (Aktivis politik), yang membahas berbagai isu terkait demokrasi di Banua.

Sementara DR. Syamsul Bahri, S.Ag, S.H., M.Pd., Anggota DPR RI, mengungkapkan bahwa peran perempuan dalam politik sering diabaikan dan tidak diakui sepenuhnya oleh masyarakat. Padahal, perempuan merupakan setengah populasi yang memiliki potensi besar untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk memperkuat kesadaran gender dan mendukung perempuan agar lebih aktif dalam kehidupan politik.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk memajukan kesetaraan gender dalam politik antara lain adalah melalui pendidikan dan pelatihan politik, peningkatan kesadaran gender, penghapusan diskriminasi gender, partisipasi aktif dalam organisasi politik, peningkatan keterwakilan perempuan di kepemimpinan politik, dan penghapusan kekerasan politik terhadap perempuan.

Kesetaraan gender dalam politik berarti memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengakses, berpartisipasi, dan mempengaruhi proses politik. Hal ini termasuk hak untuk memilih dan dipilih, serta menduduki posisi kebijakan publik dan kepemimpinan politik. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan politik yang lebih inklusif dan merata bagi perempuan, serta mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, ungkapnya.

Terkait Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan peluang emas bagi Kalsel dan daerah-daerah di Kalimantan pada umumnya untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Potensi besar ini memberikan peluang luar biasa bagi Kalsel sebagai gerbang IKN dan mitra ibu kota Nusantara. Kami meyakini melalui kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, pemindahan IKN juga membawa dampak positif dalam hal peningkatan ekonomi dan pembangunan manusia,” kata Syamsul.

Menurut DR Syamsul Bahri S.Ag, S.H., M.Pd., Kalsel memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pembangunan di Indonesia, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kalsel memiliki peluang besar untuk memilih pemimpin yang amanah dan berkomitmen untuk memajukan daerah ini menuju kemakmuran yang lebih baik,” ujar Syamsul.

Pemerintah daerah dan masyarakat Kalsel diharapkan dapat bersinergi dalam mengoptimalkan potensi daerah, terutama dalam bidang ekonomi, pertanian, perkebunan, dan pariwisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Meski demikian, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah infrastruktur yang belum merata, tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi, dan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Dengan semakin mendekatnya Kalsel dengan pintu gerbang penyangga IKN, diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi pembangunan dan kemajuan daerah ini, serta memberikan inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkembang.

Diketahui DR Syamsul Bahri S.Ag., S.H., M.Pd., digadang-gadang bakal siap untuk maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu periode akan datang.

“Insya Allah saya siap maju sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Tanah Bumbu kalau masyarakat dan Partai Gerindra merestui,” ungkapnya.

Acara ini dipandu Moderator acara, Rofi Zardaida dari Pengasuh Rubrik Al Banjari Kalimantan Post, memastikan diskusi berjalan lancar dan menghasilkan gagasan-gagasan segar untuk memajukan demokrasi dan mengatasi permasalahan di wilayah tersebut.(Nd_234)

No plagiat