PT Pertamina Patra Niaga Terminal Bahan Bakar Minyak Banjarmasin Menggelar Simulasi Keadaan Darurat

jelajahkalimantannews.com, Banjarmasin – Dalam rangka meningkatkan awareness terhadap aspek keselamatan kerja dan penanggulangan keadaan darurat di wilayah operasi, Pertamina menggelar kegiatan Simulasi Keadaan Darurat Level 1 di TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Banjarmasin pada Senin (23/10/2023). Kegiatan yang dikemas dalam simulasi organisasi keadaan darurat (OKD) ini merupakan salah satu cara untuk menguji kehandalan sistem penanggulangan keadaan darurat di lingkungan Pertamina serta memberi bekal kesiapsiagaan kepada para pekerja dan mitra kerja, khususnya di lingkungan TBBM Banjarmasin

Latihan ini mencakup berbagai skenario, termasuk kebakaran, kebocoran, dan evakuasi. Tim dari berbagai departemen bekerja sama dalam latihan ini, menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan dan keamanan operasional. Simulasi ini adalah langkah positif menuju peningkatan keamanan dan kesiapan darurat di terminal ini.

Jalur evakuasi yang digunakan meliputi jalan kuin Selatan dan jalan HKSN Banjarmasin.

Menurut Peltu TNI Wahyu BKO PT Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, kegiatan Simulasi OKD di Banjarmasin menyampaikan bahwa simulasi keadaan darurat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan para pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina.

“Kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat di wilayah Terminal BBM Banjarmasin merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung komitmen zero fatality, dan antisipasi untuk mencegah serta menanggulangi kejadian yang tidak terduga di wilayah operasi,” ujarnya.

Selain meminimalisasi dampak kerugian materi, kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat di TBBM Banjarmasin akan menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, simulasi keadaan darurat yang diadakan meliputi simulasi kebakaran tangki di Terminal BBM Banjarmasin. Seluruh kegiatan simulasi ini dipantau secara real time sehingga TBBM dapat terus berkoordinasi dalam penanganan keadaan darurat. Selain efisien, sistem pemantauan secara real-time ini dapat memitigasi risiko keadaan darurat dengan lebih sigap dan efektif. Sebelumnya, para pekerja telah diberikan pembekalan materi serta pembagian tugas dan fungsi dalam organisasi keadaan darurat ini.

Kegiatan ini sudah di koordinasinasikan dan berizin kepada pihak – pihak terkait dan melibatkan instansi BPBD, Damkar Pemko, RS Suaka Insan dan RS Islam, Polsek Banjarmasin Barat, Koramil, Pam Obvid, Lurah, masyarakat, Babinsan dan Bhabinkamtibmas.

Menurut Peltu Wahyu, simulasi ini adalah langkah positif menuju peningkatan keamanan dan kesiapan darurat di terminal integrated Banjarmasin.

“Kegiatan simulasi ini adalah langkah positif menuju peningkatan keamanan dan kesiapan darurat di terminal ini, ” jelas Peltu TNI Wahyu kepada awak media. (Nd)

No plagiat